Senin, 01 Oktober 2012

..................


<script src="http://platform.twitter.com/anywhere.js?id=ECcoMAgczXRwyBBnuxDnPA&amp;v=1" type="text/javascript"> </script>
 
<span id="login"></span>
 
<script type="text/javascript">
 
twttr.anywhere(function (T){
 
T("#login").connectButton();
 
});
 
</script>
 
<div id="tbox"></div>
 
<script type="text/javascript">
 
twttr.anywhere(function (T) {
 
T("#tbox").tweetBox({
 
height: 100,
 
width: 400,
 
});
 
});
 
</script>
 
<div_prefs id="div_prefs"></div_prefs>


Sumber : http://lpuarmy.blogspot.com/2012/06/cara-membuat-aplikasi-update-twitter.html#ixzz282lG6Yrw

APPLIKASI TWITTER

<script src="http://platform.twitter.com/anywhere.js?id=Jqxq03JjFIoBQMHv0Lfwg&amp;v=1" type="text/javascript">
</script>
<span id="login"></span>
<script type="text/javascript">
twttr.anywhere(function (T) {
T("#login").connectButton();
});
</script>
<div id="tbox">
</div>
<script type="text/javascript"> 
twttr.anywhere(function (T) {
T("#tbox").tweetBox({
height: 100,
width: 400,
});
});</script>
<div_prefs id="div_prefs"></div_prefs>

Rabu, 18 April 2012

Delapan Belas

Cerita ini terinspirasi dari kisah temen aku "EVA MEILAWATI" ya intinya kayak kisah Eva, tapi aku kembangkan lagi. Selamat membacaaaa :)


Delapan Belas

       Pagi hari aku berangkat ke sekolah, dengan menggunakan angkutan umum. Sekolahku lumayan jauh dengan rumah. Pagi hari tak ada yang aneh, semua berjalan normal seperti hari biasanya.
       Oh iya, aku belum memperkenalkan diriku. Namaku Diva Karelina, aku siswi kelas X di salah satu sekolah negeri di kotaku. Kata teman-temanku, aku orangnya aneh. Gak tau deh aneh dari segi apanya.
       Sesampainya di gerbang sekolah, aku berjalan menuju kelasku, yang berada di sudut sekolah sebelah barat. Saat berjalan, ebuseeeet ada razia. Ini OSIS ada razia kenapa gak bilang-bilang ya.
       Dengan gugupnya aku berjalan, “Maaf dek, tasnya di buka dulu” kata ketua umum Osis, Kak Raka. “Waduh mau di apain kak tasku?” tanyaku sembari melepaskan tas gendong dari pundakku. “Udah tenang aja kok gak akan di rampok. Helmi tolong periksa tas ini” kata kak Raka.
       What? Kak Helmi? Kak Helmi yang bakal periksa tas aku. NO NO NO !! Secepat kilat tubuhku gemetar, panas tiris ( panas dingin ) kata orang sunda mah. Aku melihat ke arah kak Helmi, kayaknya dia gak sadar deh kalau itu ternyata tas gendongku.
       “Ini ada komik, ada lima lagi” Kak Helmi mengeluarkan komikku dari tas.
       MAMPUS!!!!!! Aku lupa kalau sekarang aku bawa komik, ini gara-gara si Tanti mau minjem komikku segala. “Aaaanu kak…” kataku menggaruk kepalaku yang sebenarnya tidak terasa gatal sama sekali.
       Kak Helmi melihat kearahku “Diva?” dia kaget melihat bahwa akulah Diva yang membawa komik lima buah, dan terkena razia. “Hehe iiiiya kak, eeh kak i…itu itu komik jangan disita dong. I…itu punya kakak saya kak. Pliiis” kataku memohon “Tetep aja gak bisa. Ini komik disita, nanti senin kamu baru bisa ambil” katanya
       “Yah” kataku menghela nafas “Yaudah, udah kan di perikasanya?” tanyaku, sebenarnya aku ingin lari dari Kak Helmi. Ini jantungku degdegan aja “Aku ada tugas matek nih kak. Belum” kataku berbohong, padahal hari ini gak ada pelajaran matek di kelasku.
       “Hari ini kan gak ada pelajaran matek di kelasmu” JEDAAAAAK !! kok dia tau sih? Aduh tau dari mana ini? “Kok Kakak tau sih?” tanyaku kikuk. “Kamu aneh ya. Orang waktu malem kamu bilang ‘Selamat belajar matek kak Helmi, besok kelasku gak ada pelajaran matek dong’” katanya.
       Oh iya aku lupa waktu malem aku sms-an sama Kak Helmi. Ketawan bohong deh aku. Tiba-tiba suara Kak Eris teman satu sekbid Kak Helmi mengagetkanku “Helmi jangan pacaran aja coba. Ini bantuin ngerazia, sekalinya ketemu Diva udah deh ngobrol lama. Kalau lo suka tembak aja”
       WHAT? APA? Sekejap aku ng-fly menuju langit ke Sembilan, meski gak ada tapi ada-adain aja deh. “Idih siapa yang suka sama bocah aneh ini. Gue cuman nganggep dia adek kok” JLEEEEB!!! Kata-kata Kak Helmi membuat remuk jantungku, rapuh hidupku. “Yaudah sana deh bocah aneh. Kerjain PR mateknya ya”
       JLEBBBBB lagi! Aku dibilang bocah aneh, baru kali ini Kak Helmi bilang aku bocah aneh. Padahal dia gak suka panggil aku begituan. Dengan remuk jantungku, aku melangkah menuju ke kelas dengan muka masa depan suram.
       Siang harinya,ini suasana makin aneh. Tiba-tiba pas pulang sekolah, Tanti mengajakku Sholat Dzuhur di sekolah. Aneh biasanya dia gak suka Sholat Dzuhur di sekolah. Ya aku mau-mau aja, aku menuju Masjid Sekolah.
       Jengjeng, setelah aku selesai Sholat, aku berpapasan dengan Kak Helmi. Aku senyum padanya, dia malah nyuekin aku lagi. JLEEEEBB!!! Yang ketiga kali. Aku menunduk karena malu, dari situ aku berjanji ‘AKU GAK AKAN RESPON KAK HELMI LAGI’ sakit hati aku sama dia.
       Sampai di pintu kelas X-6 DUGG sesuatu meniban kepalaku. Dan seketika badanku penuh tepung terigu. Dari belakang aku tak tau siapa pelakunya menyiramkan air seember –mungkin- ke kepalaku. Dan ditambah telur ayam negeri di tancapkan di kepalaku. Dan yang terakhir tamparan lezat melayang di pipi kananku PLAAAAAK!!
       “HAPPY BIRTHDAY DIVAAAAAA” teriak teman-teman sekelas. Aku kaget emang sekarang tanggal berapa? “Sekarang tanggal 18 ya?” tanyaku dengan ekspresi muka datar.
       “IYA DIVAAAA” teriak anak-anak “Lemot banget sih lu jadi orang. Karena lo lemot gue ceplokin telor lagi di kepala lo” PLOOOK telur ayam negeri ke dua nampol di rambutku, yang ini aku tahu pasti Adi yang melayangkan telur ayam ke-2.
       “Gue jadi bau ih” kataku dengan nada datar tak ada ekspresi marah sedikitpun. Jujur aja masih kaget, dan gak nyangka baru kali ini gue lupa sama ultah gue sendiri. Dari pagi emang gak ada yang ngucapin. Mama atau Papa atau Kakak ngga ngucapin. Mama dan Papa berangkat pagi, kalau kakak masih dialam mimpi.
       “Makasih yaaa sobaat, gue terharu” setelah beberapa detik aku diam, kini aku nangis saking terharunya “Iya sama-sama Diva, kita masih punya satu lagi buat kamu” Kata Shania sang Bendahara kelas yang bawel, bangaikan rentenir. “Tania ayo bawa sini” kata Shania
       Aku melihat Tania membawakan kue ulang tahun dan anak-anak menyanyikan lagu HBD. Aku terharu melihat ini semua “Happy birthday Diva” Kata Tania pelan “Sebelum lo tiup lilin angka 17 ini, lo make a wish dulu dong”.
       Aku memejamkan mataku dan meminta banyak permintaan. Kata guru agama aku, kalau mau minta sama Allah yang banyak aja, jangan tanggung-tanggung. Yaudah aku minta banyak deh ya. Dan aku meniup lilin angka 17 itu sampai tersisa asap.
       Semua sorak dan buru-buru meminta aku untuk memotong kuenya. Tapi sebelumnya aku bertanya “Ini siapa yang beli kue ya?” tanyaku. “DIVAAAA udah nikmatin aja. Baru kali ini gue denger orang yang ultah nanya siapa yang beli kuenya. Udah lah makan aja kalau enak” kata Shania.
       2 Jam berlalu, udah sore dan waktunya pulang “Siapa yang mau tanggung jawab nganter gue pulang?” kataku dengan nada lirih “Fikriiiiiiiiiii” teriak anak-anak “Iya gue yang tanggung jawab Div. lagian rumah kita deketan kok” katanya. It’s OK no problem, aku diantar sama siapa saja. Asal aku pulang gak malu-maluin. Sebenernya rada seneng juga dianter pulang sama Fikri :p
       Malam harinya sekitar pukul 20.00 WIB. “Diva ada temen kamu nih” teriak Mama dari luar “Siapa Ma?” tanyaku tanpa menghampiri Mama “Kamunya kesini tamunya gak mau masuk. Mama mau kerja lagi nih” kata Mama.
       Aku beranjak dari sofa ruang tv dan menuju ruang tamu. Terlihat diluar sesosok manusia berdiri membelakangiku. Dia cowok, tingginya kurang lebih 170cm, dia memakai baju berwarna hijau. Sepertinya itu Fikri, lagian cowok yang tau rumahku itu Fikri, sama Ozan. Gak mungkin itu Ozan, diakan tingginya sama kayak aku cuman 165 cm.
       “Fikri ngapain malem-malem lo kesini” kataku dengan PDnya menyapa orang itu dengan sebutan Fikri. Orang itu membalikan badan 90o, dan Jengjeeeng sontak ekspresiku seperti melihat tante K “Fikri siapa? Ini Helmi” katanya.
       OMG ngapain ni orang kesini, aduuh parah nih mana aku madesu banget malam ini. Aku nyengir “Eh kak Sorry, aku kira Fikri. Dari belakang keliatan si Fikri. Lagian juga yang tau rumah aku kan Fikri atau ngga Ozan” “Hehe iya tadi sebenrnya aku buntutin kamu sama Fikri. Penasaran rumah kamu yang mana” katanya “Eh aku gak di persilahkan duduk nih. Cuman mamamu aja yang nyuruh aku duduk” sambungnya.
       Eh lupaaaaa, saking kagetnya aku “Eh maaf kak, yuk duduk. Katanya gak mau di dalem yaudah di luar aja” aku mempersilahkan Kak Helmi duduk. “Mau minum apa kal?” tanyaku “Ngga udah aku gak lama kok” katanya.   
       Aku duduk dikursi sebelah Kak Helmi. “Happy B’day ya. Maaf aku telat ngucapinnya” katanya “Ini ada kado dari aku. Semoga suka ya” dia memberikan kado berbungkus warna pink. “Eh makasih kak. Ya ampun gak usah repot-repot kali kak. Kakak gak telat kok, sekrang masih tanggal 18” kataku sembari memegang kado pemberian Kak Helmi.
       “mmm….” Kak Helmi Nampak gugup, aku ngeliatnya jadi bingung “Div, a..aku mau ngomong sesuatu boleh gak?” Tanyanya “Boleh dong kak, jangan gugup dong kak. Kayak yang mau nembak aku aja” kataku cengengesan. Dia menghela nafas panjang, sepertinya bener-bener lagi grogi “Gini gini, tadi omongan Eris lo anggep serius?” tanyanya.
       Waduuuh, apa dia tadi ngeliat ekspresi wajah aku yang ngfly ya. Aku jawab apa ini, emang awalnya aku anggep serius tapiiiii…. “Ngga kok ka, lagian Kak Eris becanda” kata-kata itu yang keluar dari mulutku. “Oh, tapi anggep serius aja kali”
       Nah apalagi ini, dia mau buat aku ngfly lagi? Apa maksudnya ini? Lagi ngelindur kali ya Kak Helmi “Heh? Maksudnya kak? Maaf ya aku emang lemot” kataku kikuk. “Yaelaah, Diva lemotnya ilangin dulu sih. Lo gak ngerti?” tanyanya padaku. Aku langsung geleng kepala, tapi sebenernya ngerti. Karena gak mau ke GR-an pura-pura gak ngerti.
       “Aku suka sama kamu. Makanya aku dateng ke sini buat ngutarain perasaan aku sama kamu. Kamu mau gak jadi pacar aku?” katanya dengan cepat. Sampai-sampai aku yang mendengarkan tak bisa menghayati. Yang hasilnya aku cuman bengong “Eh, ya kalau kamu gak mau juga gak kenapa-kenapa. Aku lega kok udah bisa ngutarain perasaan ini. Dari dulu aku pendem terus” katanya dengan nada yang sedikit putus asa.
       “Ngga kok kak, aku mau” kataku dengan tiba-tiba. Ini mulut kok ngomong sendiri ya. Belum ada perintah dari otak malah udah asal nyeplos. “Jadi mau?” tanyanya lagi dengan nada yang semangat 45. Aku menghela nafas dan mengangguk iya. “Makasih makasih banyak Diva. Aku nggak akan sia-siain kesematan ini. Love you” 2 kata terakhir dari Kak Helmi mengagetkanku.
       Huaaaaa, aku dibuat melayang ke langit ke 18. Ya Tuhaaaan, thanks aku senenng banget di hari ultahku yang ke-17 tahun ini. Angka 18 bener-bener angka keberuntungan aku. 18  

Rabu, 28 Maret 2012

Lirik dan Chord "Dari Sudut Mataku"

DARI SUDUT MATAKU
Cipt. SEBELLE, Aditya Nugraha, Inu Nugraha

C                                  Dm
Dari Sudut Mataku , Terlihat indah wajahmu
Em                               A           Dm                 G
Tersenyum manis padaku,    Oh diriku sungguh malu

C                                  Dm
Sumpah matinta aku, Jatuh cinta padamu
Em                   A           Dm                             G
Saat pertama bertemu , Diriku t’lah mengagumimu
[reff]
C                       Am          Em         A
Dan aku merasa jatuh cinta kepadanya
Dm                         G        C               E
Oh Tuhan tolonglah aku, ku cinta dirinya
C                               Am      Em                   A
Dan aku tak bisa sedetikpun, tak memikirkanmu
Dm                         G        C               E
Karena engkau yang ada di hatiku


Rabu, 21 Maret 2012

SEBELLE \(´▽`)/♥

Heyhoooo, udah lama dida gak posting di blog. Baru dapet ilham nih mau posting apaan :D
Sekarang dida mau posting tentang group vocal dida, namanya SEBELLE. Loh kok SEBELLE? Apaan sih? Kok kayak GB Cherrybelle?

STOP !! sini dida jelasin ya asal mula nama SEBELLE.
Jadi begini, awalnya nama kami itu KEBELLE ( Kedongdong Belle ). Karena sulit untuk membacanya jadi diganti deh sama SEBELLE ( Semangka Belle ).

Loh kok kayak Cherrybelle sih? Okay, dida jelasin lagi. Nama ini hanya parodinya Cherrybelle di sekolah. Dan kebetulan dida TWIBI. Kami memilih Cherrybelle yang kami parodiin karena CHIBI itu ISTIMEWA :D
Jadi untuk twibi dan twiboys jangan pada marah ya. THIS JUST FOR FUN !! :)


Cerita lagi deh.
Nama SEBELLE itu ada artinya loh, kayak Cherrybelle. Mau tau ? Dida kasih tau deh.
Semangka itu besar, nah kami juga besar (kecuali 1 yang ideal) tapi kami pendek-pendek kayak chibi. Dan Bellenya pasti udah tau dong :p

SEBELLE terdiri dari 5 orang. Kok lima ? kenapa gak 9 kayak CHIBI?
kalau 9 rempong! kebetulan kami berlima emang udah sehati. Jadi kami putuskan untuk 5 orang saja.
Mau tau siapa aja ? Dida kasih tau deh member SEBELLE

1. Febby Kania Bantilan .
     Jakarta, 19 Februari 1995        ( @kaniafebby)
2. Mila Raodhotul Maola      
     Kuningan, 1 Maret 1995          ( @milamaola )
3. Eva Meilawati
     Kuningan, 18 Mei 1995           ( @evameila )
4. Rihhida Lathifah Putri
     Jakarta, 21 Desember 1995     ( @rihhidalp )
5. Aida Zahrotunnisa
      Kuningan, 14 Agustus 1996    ( @Aidazahro )

Nah itu para member SEBELLE ... Oya FOLLOW acc twitt sebelle juga @SEBELLE_
Dan kalau mau lihat kemampuan SEBELLE bernyanyi bisa liat video kami di Youtube. Nih dida kasih Linknya


Dan SEBELLE juga udah punya Lagu sendiri loh. Judulnya "Dari Sudut Mataku"
Jangan lupa tonton videonya dan follow kami yaaaaa :)

Rabu, 25 Januari 2012

Muhammad Ilham Fauzi E

Muhammad Ilham Fauzi Efendi, seorang personil SM*SH yang unyu-unyu *menurut aku*. Lahir di Kendari, 29 Agustus 1995 * WOW! masih muda ya seumuran sama aku :p *. Awalnya gak percaya dia kelahiran 1995, mukanya itu dewasa bangeeeet *beda sama muka aku yg masih unyu-unyu -eh*.
                *cukstaw aja yaaaa* #JUJUR dulu aku “ANTIS” tapi aku gak pernah ngejelek-jelekin SM*SH seperti hal layak ANTIS *loh?*. Ya cuman ga suka aja sama SM*SH. Beda deh sama adek aku yang SMASHBLAST !!.
                Tapi pas aku ngeliat salah satu personil SM*SH yang bikin NYEP, aku jadi suka SM*SH. Taukan siapa yang aku maksud?? Hahaha IYA M. ILHAM FAUZIE E. Ngeliat senyum dia bikin hati NYEP :D beda sama Kak Reza yang terkesan COOL.
                Awalnya suka sama Ilham kayaknya gara-gara senyum dia. Senyumnya dia mirip seseorang yang aku suka *ceeeelah*. Nah dari situ deh suka sama Ilham. Terus-terus gigi ilham keliatannya gingsul gitu. Beeuh mirip sama cowok yang aku suka deeeh :3. Ditambah dia baaaik mau bales mention aku wkwkwkwk :p jadi makin demen sama Ilham :D
                Pokoknya senyum Ilham itu bikin hati adem deeeeh :p kalau liat Ilham senyum serasa pengin nyubit *bah* HAHAHA :D
 #ILHAMFEVER J :love MIFE :D