Senin, 01 Oktober 2012

..................


<script src="http://platform.twitter.com/anywhere.js?id=ECcoMAgczXRwyBBnuxDnPA&amp;v=1" type="text/javascript"> </script>
 
<span id="login"></span>
 
<script type="text/javascript">
 
twttr.anywhere(function (T){
 
T("#login").connectButton();
 
});
 
</script>
 
<div id="tbox"></div>
 
<script type="text/javascript">
 
twttr.anywhere(function (T) {
 
T("#tbox").tweetBox({
 
height: 100,
 
width: 400,
 
});
 
});
 
</script>
 
<div_prefs id="div_prefs"></div_prefs>


Sumber : http://lpuarmy.blogspot.com/2012/06/cara-membuat-aplikasi-update-twitter.html#ixzz282lG6Yrw

APPLIKASI TWITTER

<script src="http://platform.twitter.com/anywhere.js?id=Jqxq03JjFIoBQMHv0Lfwg&amp;v=1" type="text/javascript">
</script>
<span id="login"></span>
<script type="text/javascript">
twttr.anywhere(function (T) {
T("#login").connectButton();
});
</script>
<div id="tbox">
</div>
<script type="text/javascript"> 
twttr.anywhere(function (T) {
T("#tbox").tweetBox({
height: 100,
width: 400,
});
});</script>
<div_prefs id="div_prefs"></div_prefs>

Rabu, 18 April 2012

Delapan Belas

Cerita ini terinspirasi dari kisah temen aku "EVA MEILAWATI" ya intinya kayak kisah Eva, tapi aku kembangkan lagi. Selamat membacaaaa :)


Delapan Belas

       Pagi hari aku berangkat ke sekolah, dengan menggunakan angkutan umum. Sekolahku lumayan jauh dengan rumah. Pagi hari tak ada yang aneh, semua berjalan normal seperti hari biasanya.
       Oh iya, aku belum memperkenalkan diriku. Namaku Diva Karelina, aku siswi kelas X di salah satu sekolah negeri di kotaku. Kata teman-temanku, aku orangnya aneh. Gak tau deh aneh dari segi apanya.
       Sesampainya di gerbang sekolah, aku berjalan menuju kelasku, yang berada di sudut sekolah sebelah barat. Saat berjalan, ebuseeeet ada razia. Ini OSIS ada razia kenapa gak bilang-bilang ya.
       Dengan gugupnya aku berjalan, “Maaf dek, tasnya di buka dulu” kata ketua umum Osis, Kak Raka. “Waduh mau di apain kak tasku?” tanyaku sembari melepaskan tas gendong dari pundakku. “Udah tenang aja kok gak akan di rampok. Helmi tolong periksa tas ini” kata kak Raka.
       What? Kak Helmi? Kak Helmi yang bakal periksa tas aku. NO NO NO !! Secepat kilat tubuhku gemetar, panas tiris ( panas dingin ) kata orang sunda mah. Aku melihat ke arah kak Helmi, kayaknya dia gak sadar deh kalau itu ternyata tas gendongku.
       “Ini ada komik, ada lima lagi” Kak Helmi mengeluarkan komikku dari tas.
       MAMPUS!!!!!! Aku lupa kalau sekarang aku bawa komik, ini gara-gara si Tanti mau minjem komikku segala. “Aaaanu kak…” kataku menggaruk kepalaku yang sebenarnya tidak terasa gatal sama sekali.
       Kak Helmi melihat kearahku “Diva?” dia kaget melihat bahwa akulah Diva yang membawa komik lima buah, dan terkena razia. “Hehe iiiiya kak, eeh kak i…itu itu komik jangan disita dong. I…itu punya kakak saya kak. Pliiis” kataku memohon “Tetep aja gak bisa. Ini komik disita, nanti senin kamu baru bisa ambil” katanya
       “Yah” kataku menghela nafas “Yaudah, udah kan di perikasanya?” tanyaku, sebenarnya aku ingin lari dari Kak Helmi. Ini jantungku degdegan aja “Aku ada tugas matek nih kak. Belum” kataku berbohong, padahal hari ini gak ada pelajaran matek di kelasku.
       “Hari ini kan gak ada pelajaran matek di kelasmu” JEDAAAAAK !! kok dia tau sih? Aduh tau dari mana ini? “Kok Kakak tau sih?” tanyaku kikuk. “Kamu aneh ya. Orang waktu malem kamu bilang ‘Selamat belajar matek kak Helmi, besok kelasku gak ada pelajaran matek dong’” katanya.
       Oh iya aku lupa waktu malem aku sms-an sama Kak Helmi. Ketawan bohong deh aku. Tiba-tiba suara Kak Eris teman satu sekbid Kak Helmi mengagetkanku “Helmi jangan pacaran aja coba. Ini bantuin ngerazia, sekalinya ketemu Diva udah deh ngobrol lama. Kalau lo suka tembak aja”
       WHAT? APA? Sekejap aku ng-fly menuju langit ke Sembilan, meski gak ada tapi ada-adain aja deh. “Idih siapa yang suka sama bocah aneh ini. Gue cuman nganggep dia adek kok” JLEEEEB!!! Kata-kata Kak Helmi membuat remuk jantungku, rapuh hidupku. “Yaudah sana deh bocah aneh. Kerjain PR mateknya ya”
       JLEBBBBB lagi! Aku dibilang bocah aneh, baru kali ini Kak Helmi bilang aku bocah aneh. Padahal dia gak suka panggil aku begituan. Dengan remuk jantungku, aku melangkah menuju ke kelas dengan muka masa depan suram.
       Siang harinya,ini suasana makin aneh. Tiba-tiba pas pulang sekolah, Tanti mengajakku Sholat Dzuhur di sekolah. Aneh biasanya dia gak suka Sholat Dzuhur di sekolah. Ya aku mau-mau aja, aku menuju Masjid Sekolah.
       Jengjeng, setelah aku selesai Sholat, aku berpapasan dengan Kak Helmi. Aku senyum padanya, dia malah nyuekin aku lagi. JLEEEEBB!!! Yang ketiga kali. Aku menunduk karena malu, dari situ aku berjanji ‘AKU GAK AKAN RESPON KAK HELMI LAGI’ sakit hati aku sama dia.
       Sampai di pintu kelas X-6 DUGG sesuatu meniban kepalaku. Dan seketika badanku penuh tepung terigu. Dari belakang aku tak tau siapa pelakunya menyiramkan air seember –mungkin- ke kepalaku. Dan ditambah telur ayam negeri di tancapkan di kepalaku. Dan yang terakhir tamparan lezat melayang di pipi kananku PLAAAAAK!!
       “HAPPY BIRTHDAY DIVAAAAAA” teriak teman-teman sekelas. Aku kaget emang sekarang tanggal berapa? “Sekarang tanggal 18 ya?” tanyaku dengan ekspresi muka datar.
       “IYA DIVAAAA” teriak anak-anak “Lemot banget sih lu jadi orang. Karena lo lemot gue ceplokin telor lagi di kepala lo” PLOOOK telur ayam negeri ke dua nampol di rambutku, yang ini aku tahu pasti Adi yang melayangkan telur ayam ke-2.
       “Gue jadi bau ih” kataku dengan nada datar tak ada ekspresi marah sedikitpun. Jujur aja masih kaget, dan gak nyangka baru kali ini gue lupa sama ultah gue sendiri. Dari pagi emang gak ada yang ngucapin. Mama atau Papa atau Kakak ngga ngucapin. Mama dan Papa berangkat pagi, kalau kakak masih dialam mimpi.
       “Makasih yaaa sobaat, gue terharu” setelah beberapa detik aku diam, kini aku nangis saking terharunya “Iya sama-sama Diva, kita masih punya satu lagi buat kamu” Kata Shania sang Bendahara kelas yang bawel, bangaikan rentenir. “Tania ayo bawa sini” kata Shania
       Aku melihat Tania membawakan kue ulang tahun dan anak-anak menyanyikan lagu HBD. Aku terharu melihat ini semua “Happy birthday Diva” Kata Tania pelan “Sebelum lo tiup lilin angka 17 ini, lo make a wish dulu dong”.
       Aku memejamkan mataku dan meminta banyak permintaan. Kata guru agama aku, kalau mau minta sama Allah yang banyak aja, jangan tanggung-tanggung. Yaudah aku minta banyak deh ya. Dan aku meniup lilin angka 17 itu sampai tersisa asap.
       Semua sorak dan buru-buru meminta aku untuk memotong kuenya. Tapi sebelumnya aku bertanya “Ini siapa yang beli kue ya?” tanyaku. “DIVAAAA udah nikmatin aja. Baru kali ini gue denger orang yang ultah nanya siapa yang beli kuenya. Udah lah makan aja kalau enak” kata Shania.
       2 Jam berlalu, udah sore dan waktunya pulang “Siapa yang mau tanggung jawab nganter gue pulang?” kataku dengan nada lirih “Fikriiiiiiiiiii” teriak anak-anak “Iya gue yang tanggung jawab Div. lagian rumah kita deketan kok” katanya. It’s OK no problem, aku diantar sama siapa saja. Asal aku pulang gak malu-maluin. Sebenernya rada seneng juga dianter pulang sama Fikri :p
       Malam harinya sekitar pukul 20.00 WIB. “Diva ada temen kamu nih” teriak Mama dari luar “Siapa Ma?” tanyaku tanpa menghampiri Mama “Kamunya kesini tamunya gak mau masuk. Mama mau kerja lagi nih” kata Mama.
       Aku beranjak dari sofa ruang tv dan menuju ruang tamu. Terlihat diluar sesosok manusia berdiri membelakangiku. Dia cowok, tingginya kurang lebih 170cm, dia memakai baju berwarna hijau. Sepertinya itu Fikri, lagian cowok yang tau rumahku itu Fikri, sama Ozan. Gak mungkin itu Ozan, diakan tingginya sama kayak aku cuman 165 cm.
       “Fikri ngapain malem-malem lo kesini” kataku dengan PDnya menyapa orang itu dengan sebutan Fikri. Orang itu membalikan badan 90o, dan Jengjeeeng sontak ekspresiku seperti melihat tante K “Fikri siapa? Ini Helmi” katanya.
       OMG ngapain ni orang kesini, aduuh parah nih mana aku madesu banget malam ini. Aku nyengir “Eh kak Sorry, aku kira Fikri. Dari belakang keliatan si Fikri. Lagian juga yang tau rumah aku kan Fikri atau ngga Ozan” “Hehe iya tadi sebenrnya aku buntutin kamu sama Fikri. Penasaran rumah kamu yang mana” katanya “Eh aku gak di persilahkan duduk nih. Cuman mamamu aja yang nyuruh aku duduk” sambungnya.
       Eh lupaaaaa, saking kagetnya aku “Eh maaf kak, yuk duduk. Katanya gak mau di dalem yaudah di luar aja” aku mempersilahkan Kak Helmi duduk. “Mau minum apa kal?” tanyaku “Ngga udah aku gak lama kok” katanya.   
       Aku duduk dikursi sebelah Kak Helmi. “Happy B’day ya. Maaf aku telat ngucapinnya” katanya “Ini ada kado dari aku. Semoga suka ya” dia memberikan kado berbungkus warna pink. “Eh makasih kak. Ya ampun gak usah repot-repot kali kak. Kakak gak telat kok, sekrang masih tanggal 18” kataku sembari memegang kado pemberian Kak Helmi.
       “mmm….” Kak Helmi Nampak gugup, aku ngeliatnya jadi bingung “Div, a..aku mau ngomong sesuatu boleh gak?” Tanyanya “Boleh dong kak, jangan gugup dong kak. Kayak yang mau nembak aku aja” kataku cengengesan. Dia menghela nafas panjang, sepertinya bener-bener lagi grogi “Gini gini, tadi omongan Eris lo anggep serius?” tanyanya.
       Waduuuh, apa dia tadi ngeliat ekspresi wajah aku yang ngfly ya. Aku jawab apa ini, emang awalnya aku anggep serius tapiiiii…. “Ngga kok ka, lagian Kak Eris becanda” kata-kata itu yang keluar dari mulutku. “Oh, tapi anggep serius aja kali”
       Nah apalagi ini, dia mau buat aku ngfly lagi? Apa maksudnya ini? Lagi ngelindur kali ya Kak Helmi “Heh? Maksudnya kak? Maaf ya aku emang lemot” kataku kikuk. “Yaelaah, Diva lemotnya ilangin dulu sih. Lo gak ngerti?” tanyanya padaku. Aku langsung geleng kepala, tapi sebenernya ngerti. Karena gak mau ke GR-an pura-pura gak ngerti.
       “Aku suka sama kamu. Makanya aku dateng ke sini buat ngutarain perasaan aku sama kamu. Kamu mau gak jadi pacar aku?” katanya dengan cepat. Sampai-sampai aku yang mendengarkan tak bisa menghayati. Yang hasilnya aku cuman bengong “Eh, ya kalau kamu gak mau juga gak kenapa-kenapa. Aku lega kok udah bisa ngutarain perasaan ini. Dari dulu aku pendem terus” katanya dengan nada yang sedikit putus asa.
       “Ngga kok kak, aku mau” kataku dengan tiba-tiba. Ini mulut kok ngomong sendiri ya. Belum ada perintah dari otak malah udah asal nyeplos. “Jadi mau?” tanyanya lagi dengan nada yang semangat 45. Aku menghela nafas dan mengangguk iya. “Makasih makasih banyak Diva. Aku nggak akan sia-siain kesematan ini. Love you” 2 kata terakhir dari Kak Helmi mengagetkanku.
       Huaaaaa, aku dibuat melayang ke langit ke 18. Ya Tuhaaaan, thanks aku senenng banget di hari ultahku yang ke-17 tahun ini. Angka 18 bener-bener angka keberuntungan aku. 18  

Rabu, 28 Maret 2012

Lirik dan Chord "Dari Sudut Mataku"

DARI SUDUT MATAKU
Cipt. SEBELLE, Aditya Nugraha, Inu Nugraha

C                                  Dm
Dari Sudut Mataku , Terlihat indah wajahmu
Em                               A           Dm                 G
Tersenyum manis padaku,    Oh diriku sungguh malu

C                                  Dm
Sumpah matinta aku, Jatuh cinta padamu
Em                   A           Dm                             G
Saat pertama bertemu , Diriku t’lah mengagumimu
[reff]
C                       Am          Em         A
Dan aku merasa jatuh cinta kepadanya
Dm                         G        C               E
Oh Tuhan tolonglah aku, ku cinta dirinya
C                               Am      Em                   A
Dan aku tak bisa sedetikpun, tak memikirkanmu
Dm                         G        C               E
Karena engkau yang ada di hatiku


Rabu, 21 Maret 2012

SEBELLE \(´▽`)/♥

Heyhoooo, udah lama dida gak posting di blog. Baru dapet ilham nih mau posting apaan :D
Sekarang dida mau posting tentang group vocal dida, namanya SEBELLE. Loh kok SEBELLE? Apaan sih? Kok kayak GB Cherrybelle?

STOP !! sini dida jelasin ya asal mula nama SEBELLE.
Jadi begini, awalnya nama kami itu KEBELLE ( Kedongdong Belle ). Karena sulit untuk membacanya jadi diganti deh sama SEBELLE ( Semangka Belle ).

Loh kok kayak Cherrybelle sih? Okay, dida jelasin lagi. Nama ini hanya parodinya Cherrybelle di sekolah. Dan kebetulan dida TWIBI. Kami memilih Cherrybelle yang kami parodiin karena CHIBI itu ISTIMEWA :D
Jadi untuk twibi dan twiboys jangan pada marah ya. THIS JUST FOR FUN !! :)


Cerita lagi deh.
Nama SEBELLE itu ada artinya loh, kayak Cherrybelle. Mau tau ? Dida kasih tau deh.
Semangka itu besar, nah kami juga besar (kecuali 1 yang ideal) tapi kami pendek-pendek kayak chibi. Dan Bellenya pasti udah tau dong :p

SEBELLE terdiri dari 5 orang. Kok lima ? kenapa gak 9 kayak CHIBI?
kalau 9 rempong! kebetulan kami berlima emang udah sehati. Jadi kami putuskan untuk 5 orang saja.
Mau tau siapa aja ? Dida kasih tau deh member SEBELLE

1. Febby Kania Bantilan .
     Jakarta, 19 Februari 1995        ( @kaniafebby)
2. Mila Raodhotul Maola      
     Kuningan, 1 Maret 1995          ( @milamaola )
3. Eva Meilawati
     Kuningan, 18 Mei 1995           ( @evameila )
4. Rihhida Lathifah Putri
     Jakarta, 21 Desember 1995     ( @rihhidalp )
5. Aida Zahrotunnisa
      Kuningan, 14 Agustus 1996    ( @Aidazahro )

Nah itu para member SEBELLE ... Oya FOLLOW acc twitt sebelle juga @SEBELLE_
Dan kalau mau lihat kemampuan SEBELLE bernyanyi bisa liat video kami di Youtube. Nih dida kasih Linknya


Dan SEBELLE juga udah punya Lagu sendiri loh. Judulnya "Dari Sudut Mataku"
Jangan lupa tonton videonya dan follow kami yaaaaa :)

Rabu, 25 Januari 2012

Muhammad Ilham Fauzi E

Muhammad Ilham Fauzi Efendi, seorang personil SM*SH yang unyu-unyu *menurut aku*. Lahir di Kendari, 29 Agustus 1995 * WOW! masih muda ya seumuran sama aku :p *. Awalnya gak percaya dia kelahiran 1995, mukanya itu dewasa bangeeeet *beda sama muka aku yg masih unyu-unyu -eh*.
                *cukstaw aja yaaaa* #JUJUR dulu aku “ANTIS” tapi aku gak pernah ngejelek-jelekin SM*SH seperti hal layak ANTIS *loh?*. Ya cuman ga suka aja sama SM*SH. Beda deh sama adek aku yang SMASHBLAST !!.
                Tapi pas aku ngeliat salah satu personil SM*SH yang bikin NYEP, aku jadi suka SM*SH. Taukan siapa yang aku maksud?? Hahaha IYA M. ILHAM FAUZIE E. Ngeliat senyum dia bikin hati NYEP :D beda sama Kak Reza yang terkesan COOL.
                Awalnya suka sama Ilham kayaknya gara-gara senyum dia. Senyumnya dia mirip seseorang yang aku suka *ceeeelah*. Nah dari situ deh suka sama Ilham. Terus-terus gigi ilham keliatannya gingsul gitu. Beeuh mirip sama cowok yang aku suka deeeh :3. Ditambah dia baaaik mau bales mention aku wkwkwkwk :p jadi makin demen sama Ilham :D
                Pokoknya senyum Ilham itu bikin hati adem deeeeh :p kalau liat Ilham senyum serasa pengin nyubit *bah* HAHAHA :D
 #ILHAMFEVER J :love MIFE :D


Jumat, 25 November 2011

ANTLANTIS

Pernah baca buku karangan Michell Scott yang judulnya " The Secret Of The Immortal Nicholas Flamell". Kalau kalian belum baca segera baca. Buku itu jujur sangat menarik. Berisi tentang cerita zaman dahulu -meski fiktif- tapi saya bisa mengetahui sejarah zaman dahulu.

Nicholas Flamell sendiri itu adalah seorang alkemis yang berasal dari Perancis. Dalam cerita dibuku tersebut Nichollas Flamell memegang buku yang benama "CODEX" karangan Abraham Sang Magus. Akan tetapi ada orang yang menginginkan buku tersebut untuk membangkitkan lagi tetua gelap, yaitu Dr. Jhon Dee.

Saat Dr. Jhon Dee menemui Nicholas di kediamannya. Dia berniat untuk merebutnya, buku itupun jatuh ditangannya. Tetapi 2 lembar halaman terakhir CODEX hilang. Yang diambil oleh " Josh " seorang anak laki-laki. Josh mempunyai kembaran bernama Shopie.

Dibuku CODEXpun dijelaskan ada 2 orang anak kembar beraura emas dan perak yang akan menyelamatkan Dunia. Pada awalnya -zaman dahulu- ada 2 orang anak kembar yang berperang menyelamatkan dunia di DANU TALIS bersama para tetua gelap. Dan sekrang Nicholas sedang mencari 2 anak kembar beraura emas dan perak untuk menyelamatkan dunia.

Kalau pengen tau ceritanya baca aja bukunya. Dijamin gak nyesel deh.
Nah yang akan saya bahas disini, bukan Si kembar, Nicholass, Dr. Jhon Dee, atau para tetua gelap. Teteapi yang akan saya bahas disini adalah DANU TALIS. Soalnya saya penasaran apa itu DANU TALIS.

Ternyata DANU TALIS itu adalah ANTLANTS . Disini saya akan berbicara tentang Antlantis. Antlantis yang pernah hilang pada zaman dahulu -menurut Plato- Pulau Antalntis adalah pulau legendaris.

Menurut Palto dalam bukunya TIMAEUS dan Critias. Atlantis terbentang "di sebrang pilar-pilar Herkules"

Nah yang saya bingungkan Atlantis berada dimana. Kata Kakak Kelas saya Atlantis berada di Indonesia. Apakah Benar ? Mari kita lihat.




ATLANTIS adalah legenda, Atlantis adalah misteri, dan Atlantis selalu mengundang pertanyaan. Benua yang disebut sebagai taman eden atau surga itu diyakini menjadi pusat peradaban dunia pada zaman es.

Meskipun manusia sudah mencari sisa-sisa keberadaan kota ini selama ratusan tahun dan lebih dari 5.000 buku mengenai Atlantis diterbitkan, tidak ada satu pun yang bisa memastikan di mana sebenarnya Atlantis berada dan benarkah Atlantis itu memang ada atau hanya dongeng yang dikisahkan filsuf Yunani, Plato. Ratusan ekspedisi yang menjelajahi Siprus, Afrika, Laut Mediterania, Amerika Selatan, Kepulauan Karibia hingga Mesir untuk mencari jejak Atlantis pun belum memperoleh bukti valid di mana surga Atlantis berada.

Setelah puluhan wilayah sebelumnya tidak juga memberi bukti valid, Indonesia kini disebut-sebut sebagai tempat Atlantis sesungguhnya, sebuah surga dunia yang tenggelam dalam waktu sehari semalam. Di antara begitu banyak pakar yang meyakini Atlantis berada di Indonesia adalah Profesor Arysio Santos. Geolog dan fisikawan nuklir asal Brasil ini melakukan penelitian selama 30 tahun untuk meneliti keberadaan Atlantis. Lewat bukunya, Atlantis: The Lost Continent Finally Found, Santos memberikan sejumlah paparan serta analisisnya. Santos menelusur lokasi Atlantis berdasarkan pendekatan ilmu geologi, astronomi, paleontologi, arkeologi, linguistik, etnologi, dan comparative mythology.

Menurut Santos, tidak kunjung ditemukannya jejak Atlantis karena orang-orang mencari di tempat yang salah. Mereka seharusnya mencari lokasi tersebut di Indonesia karena berbagai bukti yang kuat mendukung hal tersebut. Pendapat Santos ini memang masih diperdebatkan mengingat hingga kini belum ada ekspedisi khusus untuk mencari lokasi Atlantis di kepuluan Indonesia. Dalam keyakinan Santos, Atlantis merupakan benua yang membentang dari bagian selatan dari India bagian selatan, Sri Lanka, Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Paparan Sunda.

Santos meyakini benua menghilang akibat letusan beberapa gunung berapi yang terjadi bersamaan pada akhir zaman es sekira 11.600 tahun lalu. Di antara gunung besar yang meletus zaman itu adalah Gunung Krakatau Purba (induk Gunung Krakatau yang meletus pada 1883) yang konon letusannya sanggup menggelapkan seluruh dunia. Letusan gunung berapi yang terjadi bersamaan ini menimbulkan gempa, pencairan es, banjir, serta gelombang tsunami sangat besar. Saat gunung berapi itu meletus, ledakannya membuka Selat Sunda. Peristiwa itu juga mengakibatkan tenggelamnya sebagian permukaan bumi yang kemudian disebut Atlantis.

Bencana mahadahsyat ini juga mengakibatkan punahnya hampir 70 persen spesies mamalia yang hidup pada masa itu, termasuk manusia. Mereka yang selamat kemudian berpencar ke berbagai penjuru dunia dengan membawa peradaban mereka di wilayah baru. “Kemungkinan besar dua atau tiga spesies manusia seperti ‘hobbit’ yang baru-baru ini ditemukan di Pulau Flores musnah dalam waktu yang hampir sama,” tulis Santos. Sebelum terjadinya bencana banjir itu, beberapa wilayah Indonesia seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Nusa Tenggara diyakini masih menyatu dengan semenanjung Malaysia serta Benua Asia.

Berdasarkan cerita Plato, Atlantis merupakan negara makmur yang bermandi matahari sepanjang waktu. Dasar inilah yang menjadi salah satu teori Santos mengenai keberadaan Atlantis di Indonesia. Perlu dicatat bahwa Atlantis berjaya saat sebagian besar dunia masih diselimuti es di mana temperatur bumi kala itu diperkirakan lebih dingin 15 derajat Celsius daripada sekarang. Wilayah yang bermandi sinar matahari sepanjang waktu pastilah berada di garis khatulistiwa dan Indonesia memiliki prasyarat untuk itu. Dalam cerita yang dituturkan Plato, Atlantis juga digambarkan menjadi pusat peradaban dunia dari budaya, kekayaan alam, ilmu/teknologi, bahasa, dan lain-lain.

Plato juga menceritakan negara Atlantis yang kaya dengan bahan mineral serta memiliki sistem bercocok tanam yang sangat maju. Merujuk cerita Plato, wilayah Atlantis haruslah berada di daerah yang diyakini beriklim tropis yang memungkinkan adanya banyak bahan mineral dan pertanian yang maju karena sistem bercocok tanam yang maju hanya akan tumbuh di daerah yang didukung iklim yang tepat seperti iklim tropis. Kekayaan Indonesia termasuk rempah-rempah menjadi kemungkinan lain akan keberadaan Atlantis di wilayah Nusantara ini. Kemasyhuran Indonesia sebagai surga rempah dan mineral bahkan kemudian dicari-cari Dunia Barat.

Menurut Santos, pulau-pulau di Indonesia yang mencapai ribuan itu merupakan puncak-puncak gunung dan dataran-dataran tinggi benua Atlantis yang dulu tenggelam. Satu hal yang ditekankan Santos adalah banyak peneliti selama ini terkecoh dengan nama Atlantis. Mereka melihat kedekatan nama Atlantis dengan Samudera Atlantik yang terletak di antara Eropa, Amerika dan Afrika. Padahal pada masa kuno hingga era Christoper Columbus atau sebelum ditemukannya Benua Amerika, Samudra Atlantik yang dimaksud adalah terusan Samudra Pasifik dan Hindia.

Sekali lagi Indonesia memiliki syarat untuk itu karena Indonesia berada di antara dua samudera tersebut. Jika terdapat begitu banyak kemungkinan Indonesia menjadi lokasi sesungguhnya Atlantis lalu, mengapa selama ini nama Indonesia jarang disebut-sebut dalam referensi Atlantis? Santos menilai keengganan Dunia Barat melakukan ekspedisi ataupun mengakui Indonesia sebagai wilayah Atlantis adalah karena hal itu akan mengubah catatan sejarah tentang siapa penemu perdaban. Dengan adanya sejumlah bukti mengenai keberadaan Atlantis di Indonesia maka teori yang mengatakan Barat sebagai penemu dan pusat peradaban dunia akan hancur.

“Kenyataan Atlantis (berada di Indonesia) kemungkinan besar akan mengakibatkan perlunya revisi besar-besaran dalam ilmu humaniora, seperti antropologi, sejarah, linguistik, arkelogi, evolusi, paleantropologi dan bahkan mungkin agama,” tulis Santos dalam bukunya. Selain Santos, banyak arkeolog Amerika Serikat yang juga meyakini Atlantis adalah sebuah pulau besar bernama Sunda Land yang luasnya dua kali negara India. Daratan itu kini tinggal Sumatra, Jawa dan Kalimantan. Salah satu pulau di Indonesia yang kemungkinan bisa menjadi contoh terbaik dari keberadaan sisa-sisa Atlantis adalah Pulau Natuna, Riau.

Berdasarkan penelitian, gen yang dimiliki penduduk asli Natuna mirip dengan bangsa Austronesia tertua. Rumpun bangsa Austronesia yang menjadi cikal bakal bangsa-bangsa Asia merupakan sebuah fenomena besar dalam sejarah keberadaan manusia. Rumpun ini kini tersebar dari Madagaskar di barat hingga Pulau Paskah di Timur. Rumpun bangsa ini juga melahirkan 1.200 bahasa yang kini tersebar di berbagai belahan bumi dan dipakai lebih dari 300 juta orang. Yang menarik, 80 persen dari rumpun penutur bahasa Austronesia tinggal di Kepulauan Nusantara Indonesia. Namun, pendapat Santos dkk yang meyakini bahwa Atlantis berada di Indonesia ini masih harus dikaji karena kurang dilengkapi bukti-bukti.

Pakar Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Prof Wahyu Hantoro mengatakan analisa Santos masih berupa hipotesa. Wahyu juga menilai pelu dijelaskan lebih lanjut kategorisasi jenis kebudayaan tinggi yang ada pada zaman Atlantis serta gelombang setinggi apa yang bisa membuat Paparan Sunda terbelah.